Senin, 24 Oktober 2016

LAYANAN TELEMATIKA

LAYANAN TELEMATIKA



peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika

Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.
Perkembangan jaringan komputer pada saat ini sangat berkembang pesat terutama sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika, Semakin besarnya keinginan masyarakat global untuk mendapatkan informasi secara cepat dan bagaimana memudahkan aktifitas mereka sehari-hari. Contohnya penggunaan komputer yang menggunakan internet dahulu dengan basis dial-up, sekarang berkembang dengan basis DSL, dalam hal kecepatan koneksi sangat jauh berbeda, dikarenakan internet menggunakan DSL mendapat prioritas lebih utama ketimbang dengan basis dial-up.
Penggunaan handphone saat ini tidak lagi hanya terbatas pada melakukan telepon, ataupun pengiriman pesan singkat, dengan berkembang pesatnya teknologi handphone saat ini, para provider jaringan telepon juga turut mengembangkan koneksi yang lebih cepat, sehinnga pengguna provider dapat melakukan proses telematika lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.


aplikasi-aplikasi yang munucul dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi

1.   E-GOVERNMENT
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya. Berikut beberapa contoh aplikasi e-government:
  • Aplikasi RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga). Aplikasi ini dibuat 2 versi offline dan online oleh Kementerian Keuangan RI melalui Ditjen Anggaran, Aplikasi ini digunakan oleh semua Kementerian Negara dan Lembaga di seluruh wilayah RI untuk menyusun rencana kerja dan anggaran sebagaimana biasa dikenal dalam dunia pemerintahan yaitu DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).
  • Aplikasi MANTRA (MANajemen integrasi dan perTukaRAn data). Aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Direktorat e-Government ini bermanfaat untuk menjembatani pertukaran data antar instansi pemerintah meskipun berbeda Database, Aplikasi maupun Sistem Operasinya. Aplikasi MANTRA dapat difungsikan sebagai GSB (Government Service Bus) dan Web-API (Application Programming Interface).
  • Aplikasi ASIK (Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian). Aplikasi ini dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
  • Aplikasi e-Monitoring. Aplikasi ini dibuat dibuat 2 versi offline dan online oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Biro Perencanaan dan KLN. Aplikasi ini digunakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian PUPR di seluruh Indonesia untuk berbagai hal seperti penyusunan rencana keuangan, fisik dan tenaga kerja, memasukkan realisasinya, memantau progres pelaksanaan kegiatan, dan dapat dijadikan bahan evaluasi atas dasar rencana dan realisasinya serta bisa digunakan juga untuk bahan pelaporan kinerja ke pimpinan (apabila diperlukan).
  • Aplikasi SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik). SPSE merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan oleh Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk digunakan oleh LPSE di seluruh K/L/D/I. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional sehingga tidak memerlukan biaya lisensi, baik lisensi SPSE itu sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya.

2.   E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine - Anjungan Tunai Mandiri), bahkan membeli pulsa.
Contoh aplikasi penerapan e-commerce yaitu alibaba, amazon, ebay, habbatsonline, louisvuittonreplicabag, kaskus, shoop, yes24, bhinneka, qoo10 indonesia, himax, blibli, cipikastore, lamido, bukalapak, tokopedia, olx, rakuten belanja online, dinomarket, gojek, grab, tiki, jne, dan lain-lain.

3.   E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.

4.  Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, elaboratory, e- technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.


contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika

Jaringan komputer memang memiliki banyak macam. Macam-macam jaringan tersebut dapat ditentukan berdasarkan skalanya, topologinya, fungsinya atau berdasarkan pada media transmisi datanya. Menurut fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi dua macam. Yaitu jaringan Client-Server dan Peer to Peer. Hal ini diimplementasikan pula pada layanan telematika seperti pada contoh aplikasi-aplikasi yang dibahas sebelumnya sebagai perkembangan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi.

1.   Client-Server
Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server. Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server.
Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai klien.

2.   Peer to Peer
Kalau dalam jaringan Client-Server ada satu komputer yang bertugas sebagai server, maka dalam jaringan Peer to Peer semua komputer dapat bertindak sebagai server.
Dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan oleh satu komputer. Jadi, intinya, jaringan Peer to Peer adalah jaringan di mana semua komputer dapat bertindak sebagai server ataupun client.

3.   Kelebihan dan Kekurangan masing-masing jaringan

a. Kelebihan Jaringan Client-Server
  • Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik.
  • Server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi.
  • Semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server.

b. Kekurangan Jaringan Client-Server
  • Biaya operasional yang mahal.
  • Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.
  • Karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.

c. Kelebihan Jaringan Peer to Peer
  • Biaya operasional yang lebih murah dikarenakan tidak memerlukan server yang harus memiliki spesifikasi tinggi.
  • Tidak membutuhkan administrator yang profesional.
  • Karena setiap komputer dalam jaringan memiliki hak akses dan kedudukan yang sama serta tidak bergantung pada server, maka apabila ada salah satu komputer yang mengalami gangguan, jaringan juga tidak akan terganggu.

d. Kekurangan Jaringan Peer to Peer
  • Karena jaringan Peer to Peer tidak tergantung pada server, maka sistem keamanan ditentukan sendiri oleh masing-masing user. Dan setiap user pastinya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja menjadikan jaringan Peer to Peer rentan terhadap serangan dari pihak luar.
  • Masing-masing komputer dalam jaringan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Dan apabila terjadi troubleshooting akan rumit dikarenakan pengaturan, konfigurasi dan penanganannya juga berbeda-beda.
  • Kemampuan kerja yang lebih rendah dari jaringan Client-Server.





Ref:




Rabu, 19 Oktober 2016

ORGANISASI KOMPUTER

ORGANISASI KOMPUTER



DEFINISI


     Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi/hubungan antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya. Contohnya teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.
     Berbeda dengan Arsitektur Komputer, yaitu atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O (Input-Output).
    Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.


ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

- Semua Keluarga Intel x86 mempunyai arsitektur dasar yang sama
Sistem IBM/Keluarga 370 mempunyai arsitektur dasar yang sama
Memberikan kompatibilitas instruksi level
- mesin Organisasi antar versi memiliki perbedaan


STRUKTUR DAN FUNGSI

1. Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.
2. Fungsi adalah operasi dari masing-masing komponen yang merupakan bagian dari struktur. Fungsi dari komputer adalah :
     a. Fungsi Operasi Pengolahan Data;
     b. Fungsi Operasi Penyimpanan Data;
     c. Fungsi Operasi Pemindahan Data; dan
     d. Fungsi Operasi Kontrol.

UNIT FUNGSIONAL DASAR KOMPUTER



GAMBAR FUNGSI KOMPUTER




Fungsi dari komputer:
1. Data processing/ pengolahan data, hanya beberapa metode atau tipe-tipe penting pengolahan data.
2. Data storage/ penyimpanan data, file data disimpan dalam komputer untuk dapat dicari dan diperbarui nantinya.
3. Data movement/ pemindahan data. Ketika data diterima dari atau dikirimkan ke peralatan yang terhubung dengan komputer maka prosesnya disebut dengan I/O dan peralatan dikenal sbg periferal.

4. Control/ kontrol, dikerjakan oleh individu yg menyediakan komputer dengan instruksi-instruksi.


STRUKTUR INTERNAL KOMPUTER


Struktur internal komputer memiliki 4 komponen struktur utama antara lain :

1. Central Processing Unit (CPU): mengontrol operasi komputer dan membentuk fungsi-fungsi pengolah datanya. CPU secara sederhana disebut sebagai processor. Komponen-komponen struktur utama CPU yaitu:
a. Control unit: mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer
b. Arithmetic and logic unit: membentuk fungsifungsi pengolahan data komputer
c. Registers: sebagai penyimpanan internal bagi CPU
d. CPU interconnection: sejumlah mekanisme komunikasi antara control unit, ALU dan registers

2. Main memory: menyimpan data.

3. I/O: memindahkan data antara komputer dengan lingkungan luarnya.

4. Systems Interconnection: beberapa mekanisme komunikasi antara CPU, main memory, dan I/O.




---
Referensi:
http://setia.lecturer.pens.ac.id/ORKOMDwnld.html
http://setia.lecturer.pens.ac.id/Modul/Orkom/P02.pdf
http://eprints.undip.ac.id/22332/1/Pert_3.pdf
http://arifpane.blogspot.co.id/2010/01/organisasi-komputer.html
http://wandiparlente.blogspot.co.id/2013/02/organisasi-komputer.html

Sabtu, 15 Oktober 2016

PENGANTAR TELEMATIKA

PENGANTAR TELEMATIKA



DEFINISI TELEMATIKA


Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah  “Telematique” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika. Sehingga sering dikatakan bahwa telematika merupakan kependekan dari TELEkomunikasi, MultimediA dan informaTIKA.

     Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).


Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang spesifik , sebagai contoh adalah:
  • Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics)



PERANAN TELEMATIKA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
     
     Pada bidang pendidikan ini peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.

     Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.

a) e-Book

e-book atau buku elektronik merupakan berupa buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. ebook ini biasanya berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang ringkas. dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.

b) e-Learning

e-learning  singkatan dari elektronik learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software e-learning saat ini.

c) e-Library

e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.



KOMPONEN PENUNJANG LAYANAN TELEMATIKA


     Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen.  Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi.  Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi.  Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:

1. Content, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.

2. Computing, yaitu suatu siste pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.

3. Comunnication, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.

4. Community, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.



HAL-HAL YANG DIDAPAT DARI LAYANAN TELEMATIKA

1. Layanan Telematika di Bidang Informasi

Seperti yang kita ketahui informasi sangat bermanfaat dan jika dimanfaatkan dengan baik informasi dapat dijadikan sebagai penunjang keputusan serta dapat menambah wawasan. Layanan telematika di bidang informasi memberikan kita akses mudah untuk mendapatkan berbagai informasi
Contoh layanan telematika di bidang informasi:
  1. Portal berita
  2. Media hiburan dan informasi seperti youtube
  3. Informasi jalan raya / cuaca
  4. dll

2. Layanan Telematika di Bidang Kemanan

Layanan keamanan memberikan fasilitas keamanan dalam menjaga suatau data dan informasi pada keamanan jaringan. Keamanan merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi privasi kita serta mengantipasi kemungkinan terburuknya ketika jaringan berhasil diretas. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap:
  • Rahasia (privacy), dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
  • Keterpaduan data (data integrity), karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
  • Keaslian (authenticity), hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
  • Convert Channel, jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Contoh layanan keamanan: Anti virus, internet security, firewall, panggilan darurat dan lain-lain

3. Layanan Telematika Context Aware & Event Based

Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Contoh dari layanan telematika context aware & event based: Location-based service (mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada) dan Google maps

4. Layanan Perbaikan Sumber

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

MENGHINDARI DAMPAK NEGATIF DARI PERKEMBANGAN TELEMATIKA 
     Untuk menghindari dampak negatif dari telematika, sebaiknya kita mempunyai kesaradan atas batasan tertentu dalam penggunaannya. Berikut salah satu saran untuk menghindari dampak negatif telematika :
1. Sesuai kebutuhan
     
Gunakan telematika sesuai kebutuhan kita, seperti hanya sekedar mencari informasi yang sedang kita perlukan. Sehingga tidak mengunjungi atau mendapatkan informasi diluar apa yang sedang dibutuhkan.
 2. Self filtering
    
Kita diharapkan bisa menyaring sendiri informasi-informasi yang bertebaran di internet mana yang boleh kita akses dan mana yang tidak boleh.
3. Waspada dan teliti
Selalu cross check terhadap semua informasi yang datang dari internet. Informasi belum tentu benar, bisa jadi hanya sekedar kabar burung.
 4. Bijak
Telematika hanya sebagai tool yang mana baik buruknya tergantung dari yang memanfaatkannya. Untuk itu kita diharapkan bijak saat menggunakan telematika dan jangan menggunakan telematika untuk melakukan hal yang negatif.









Referensi:
http://www.aptika.kominfo.go.id/index.php/artikel/65-telematika-dan-informatika-di-indonesia
https://andryrisnandar.wordpress.com/peranan-telematika-dalam-bidang-pendidikan/
http://sindhunataprayoga.blogspot.co.id/2015/11/pembelajaran-teknologi-telematika.html
http://bangbiw.com/berikut-layanan-layanan-pada-sistem-telematika/