Rabu, 04 Juli 2018

MY MOODBOOSTER SOUNDTRACK

People love to hear sad music when broken hearts, or hear songs up beat when their hearts are happy, and so the magic of music can affect emotions. As quoted from lifehack.org, a study shows that when listening to preferred music, your brain releases dopamine, a compound that makes you happier.
Valorie Salimpoor, a neuroscientist from McGill University, injects radioactive substances that can identify dopamine into the body of eight music lovers. As a result, after listening to their favorite music, these eight were tested on PET scans and showed there was a large amount of dopamine released from the brain to the body that caused participants to feel happy, happy and joyful emotions.
It's just like releasing sadness, sadness or heartbreak, the song helps to indulge the feelings that are held in the heart, making it more relieved and more receptive to what is going on. Even just listening to music alone can get carried away with emotions and imagine many things.
Every human being must ever feel down in life, male or female, occasionally will experience it. So do I. Many things that happened did not match my expectations that made me feel disappointed or sad.
Listening to music can be an alternative for me to entertain myself. The music, the singing sound and even the meaning of the lyrics contained in the song can make me feel better.
There is one song that I really like, that is I Live My Life for You from Firehouse. This is one of the best slow rock groups of all time.for me, Song about relationship with my God, my parents, my wife and childrens. Listening to this song made me feel more excited again, bounced back when feeling down. Because this song reminds God to always be grateful for what I have gained, although there is sadness for things that do not match my expectations, however, it becomes my belief that God always gives the best for my life. In this song also makes me inspired to be a better man again, I do not want to be dissolved in the sadness etapi as soon as I have to be able to restore my mood to get better and live the days with more spirit, for the sake of my parents and my very small family loving. This song is very inspiring for me. The lyrics of the song are:

https://www.youtube.com/watch?v=aY2sBDPgOXU

You know you're everything to me
And I could never see, the two of us apart
And you know I give myself to you
And no matter what you do, I promise you my heart

I've built my world around you and I want you to know
I need you, like I've never needed anyone before

2-I live my life for you
I want to be by your side in everything that you do
And if there's only one thing you can believe is true
I live my life for you

I dedicated my life to you
You know that I would die for you
But our love would last forever
And I will always be with you
And there is nothing we can't do
As long as we're together

I just can't live without you, and I want you to know
I need you like I've never needed anyone before
(repeat 2, 1)

Wow, yeah I live my life for you
Writer/s: BILL LEVERTY, CARL SNARE 
Publisher: Sony/ATV Music Publishing LLC




This song was written by the FireHouse songwriting tandem of lead singer CJ Snare and guitarist Bill Leverty. Snare wrote the song about his wife-at-the-time, who turned out not to be his love of a lifetime - the couple later split. "I woke up at 5:00 in the morning and wrote that with her in mind," Snare said in our 2014 interview.

FireHouse was swimming upstream with this power ballad, since by 1995 the charts were dominated by R&B/hip-hop and melodic pop. Hair metal mainstays like Poison and Mötley Crüe had fallen out of favor along with their hit ballads. FireHouse extended their run with this song, however, which was the biggest hit from their third album. Their first two albums each contained big ballads that were very successful: "Love of a Lifetime" and "When I Look Into Your Eyes."

Sabtu, 30 Juni 2018

PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 4.5

CIRI-CIRI DAN KELEMAHAN DESAIN GRAFIS BERBASIS BITMAP



Grafis desain bitmap adalah objek gambar yang dibentuk dengan raster/pixel/titik koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini akan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya akan semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap tergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap antara lain: Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor, dan Macromedia Fireworks.
Kelemahannya:
  • Objek gambar memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, misal saat objek gambar diperbesar
  • Efek yang didapat dari objek berbasis bitmap akan terlihat pecah atau berkurang detailnya apalagi saat akan dicetak dengan resolusi rendah

PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 4.4

INTENSITAS PADA DESAIN GRAFIS


Intensitas atau kedalaman warna akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan.jumlah warna yang dimiliki suatu gambar disebut intensitas. intensitas gambar mempunyai beberapa jenis istilah yaitu 256 warna, high color, 16 juta warna (true color), gradasi abu- abu (grayscale), dan hitam-putih (black&white)

PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 4.3

APA ITU WARNA PRIMER DAN WARNA SEKUNDER PADA DESAIN GRAFIS



Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.


1. Warna Primer

Merah - Kuning - Biru


Warna primer adalah Warna merahkuningbiru yang merupakan warna pokok atau warna dasar. mengapa disebut sebagai warna pokok ? karena warna primer merupakan dasar dari terbentuknya semua warna. kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. perpaduan 2 warna primer bisa menghasilkan warna sekunder.


2. Warna Sekunder
Orange - Hijau - Ungu

Warna Sekunder adalah warna kedua yang merupakan warna hasil perpaduan dari 2 warna primer. contohnya jika memadukan warna kuning dan warna biru maka akan menghasilkan warna hijau.warna sekunder terdiri dari warna HijauUngu dan Orange.







PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 4.2

APA ITU GARIS, BENTUK, DAN TITIK PADA DESAIN GRAFIS


1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai bukti adalah adanya lukisan bergaya impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai variasi ukuran dan warna titik hingga membentuk suatu kesatuan wujud. Lukisan seperti ini sering disebu beraliran pointilisme.

"Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya"

2. Garis
Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Garis bisa berupa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya.

Menurut wujudnya ada dua jenis garis :
  • Garis Nyata (Kaligrafis) : adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung. Garis ini menunjukkan karakter pribadi yang menggambarnya. Garis kaligrafi lebih ekspresif, kebanyakan garis kaligrafi juga memiliki gradasi ketebalan dan gelap terang. 
  • Garis Semu (Kontur) : adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang. garis yang melukiskan bagian tepi suatu bentuk yang memisahkan setiap volume atau area sekitarnya. Garis kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari segi ketebalan, tidak memiliki gradasi gelap-terang ataupun bayangan. Sedangkan garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata audien menerima garis tersebut sebagai sebuah bentuk, karena dibentuk dengan variasi tebal-tipis serta memiliki detail. 
Sama halnya dengan titik, garis juga dapat dijadikan teknik menggambar atau melukis. Sebuah garis yang sederhana mampu menggambarkan suatu arah dan membagi ruang serta mendeskripsikan sebuah objek lewat kerangka yang terbentuk dari garis. Ciri dari garis adalah memiliki panjang tanpa lebar (lebar tidak menonjol), mempunyai kedudukan dan arah, kedua ujung garis berupa titik dan merupakan batas sebuah bidang.

Beberapa Bentuk Dari Garis :
  • Garis Lurus, bisa berupa garis vertical, horizontal, diagonal, patah-patah ataupun tak beraturan. Garis Horizontal menimbulkan kesan tenang, relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar. Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil, menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi. Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira. 
  • Garis Lengkung, berupa garis lengkung teratur dan tak beraturan. 
  • Garis Kombinasi, merupakan gabungan antara garis lurus dan garis lengkung. 

3. Bentuk
Bentuk dalam seni rupa tiga dimensi. Ada tiga jenis bentuk, yakni :
  • Bentuk Figuratif : adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam seperti manusia, hewan, tumbuhan dan benda.. 
  • Bentuk Abstraktif : adalah Bentuk Figuratif yang digayakan atau diubah bentuknya (stalasi).Contohnya wayang kulit/golek, topeng, dekorasi batik dan sebagainya. 
  • Bentuk Abstrak : adalah bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau makhluk yang ada di alam. Diantaranya adalah bentuk geometris seperti balok, tabung, piramid, kerucut dan bola. Jika melihat bentuk karya abstrak kita belum tentu bisa mengenali bentuk dari benda atau makhluk apa yang dimaksud oleh perupa. Karya abstrak merupakan hasil eksplorasi lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat, sehingga nilai idenya lebih tinggi





PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 4.1

APA ITU BITMAP DAN VEKTOR PADA DESAIN GRAFIS



1. Gambar/grafis Bitmap
Grafis Bitmap disebut juga sebagai raster, yakni sebuah gambar yang berupa sekumpulan dari titik-titik atau pixel serta memiliki warna sendiri hingga membentuk gambar tersebut. Biasanya gambar dari bitmap itu sendiri bergantung dari resolusi. Apabila gambar diperbesar sehingga gambar akan terlihat kurang halus yang bisa mengurangi detail gambar itu sendiri. Tak hanya itu saja, gambar bitmap juga memiliki ukuran file lebih besar. Sehingga semakin besar resolusi dari gambar tersebut maka semakin besar juga ukuran dari file gambar tersebut. Adapun contoh dari software berbasis bitmap, antara lain Paint, Photoshop dan CorelPhotoPaint. Ciri-ciri dari gambar berbasis Bitmap ini antara lain:
  • Dapat menyimpan gambar dengan antar format, seperti BMP, TIFF, PNG, dan GIF
  • Memiliki gradasi warna yang lebih nyata dan luwes.
  • Gambar tampak kurang jelas ketika diperbesar.
  • Terdiri dari titik-titik atau pixel dengan beragam warna.
  • Kualitas gambar berdasarkan banyaknya pixel.
  • Resolusi bersifat dependen.
  • Ukuran penyimpanan gambar lebih besar. 

2. Gambar Vektor
Sementara, gambar vektor merupakan gambar yang dibentuk berdasarkan unsur kurva dan grafis seperti vektor. Sehingga kumpulan dari kurva dan garis ini membentuk sebuah gambar atau objek. Gambar vektor ini tidak tergantung dari resolusi. Sehingga kita bisa memperkecil atau memperbesar ukuran objek atau gambar tanpa harus kehilangan detail dari gambarnya itu sendiri. Gambar vektor juga memiliki ukuran file lebih kecil serta bisa diperkecil dan diperbesar tanpa harus mengubah ukuran dari file gambar tersebut. Software yang dipakai jika ingin membuat gambar vektor adalah berupa Adobe Ilustrator, Macromedia Freehand, dan CorelDraw. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  • Gambar masih terlihat jelas meskipun diperbesar.
  • Kualitas grafis disesuaikan oleh banyaknya pixel.
  • Bersifat resolution independent.
  • Ukuran penyimpanannya lebih kecil.
  • Lebih cocok dipakai saat melayout halaman, ilustrasi dan membuat font.
  • Tersusun dari kurva dan garis.
  • Disusun berdasarkan objek geometris dari perhitungan secara matematis.
  • Gradasi warna yang dihasilkan perlu dianalisis terlebih dahulu oleh desainer grafis.

Perbedaan Vector dan Bitmap
Ketika kita berbicara pengertian vector dan bitmap, maka kita harus tahu perbedaan apa saja dari ke 2 grafis tersebut.
  • Vector: terbentuk dari karya dan garis, ukuran file penyimpanan kecil, detail gambar tetap saat diperbesar dan kualitas tidak bergantung pada banyak pixel.
  • Bitmap: terbentuk dari titik atau dot, ukuran file penyimpanan besar, detail gambar menjadi tidak jelas saat diperbesar, dan kualitas bergantung pada banyak pixel.

Aplikasi Pembuat Vector dan Bitmap
Sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat grafis vector dan bitmap seperti Corel Photo Paint, PT Maker, Adobe Photoshop, CorelDraw, dan masih banyak lainnya. Namun aplikasi yang banyak digunakan adalah Adobe Photoshop dan CorelDraw yang memiliki manajemen warna yang lebih lengkap. Demikian pengertian vector dan bitmap yang harus diketahui dalam desain grafis meski secara garis besar keduanya tidak jauh berbeda namun memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangan yang berbeda.







source:

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 4.4

BAGAIMANA TESTING UNTUK VOLUME DATA ATAU ISI HARDDISK PADA SERVER




MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 4.3

BAGAIMANA TESTING UNTUK SECURITY DATA PADA SERVER




MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 4.2

BAGAIMANA TESTING UNTUK BACKUP DATA PADA SERVER




MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 4.1

BAGAIMANA TESTING UNTUK RECOVERY DATA PADA SERVER



Minggu, 03 Juni 2018

PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 3.2

PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS 3.1

FLASH vs HTML5


Sebuah aplikasi web dengan tampilan yang interaktif dengan animasi yang menawan pasti dibuat dengan sebuah authoring tools buatan Adobe (dulu dibeli dari Macromedia) yang bernama Flash, ya begitulah yang pasti dipikirkan oleh para web designer (dulu). Tool ini memang memiliki kelebihan dengan fitur-fitur multimedia yang lengkap. Dengan flash kita bisa mengembangkan aplikasi web base, mobile base, game-game yang “berjalan” di sistem operasi android yang sekarang memang lagi naik daun, atau bahkan aplikasi interaktif stand alone pada desktop.

Sekarang tool ini mulai tersisihkan dengan keberadaan HTML 5 yang dirasakan sudah bisa dan layak untuk menggantikan peran dari flash. Kelebihan dari HTML 5 yang paling mencolok dibandingkan Flash terdapat pada ukuran file yang lebih minimalis dan efektif (dengan content yang sama) dibandingkan flash yang biasanya membutuhkan koneksi internet yang cepat untuk bisa menjalankan aplikasi-aplikasi web base.

Jika kita perhatikan kebanyakan browser-browser yang kita gunakan sekarang sudah tidak lagi menyertakan plugIn flash player untuk menjalankan aplikasi-aplikasi web berbasis flash dengan alasan pemakaian bandwidth yang lebih boros jika dibandingkan dengan yang hanya menggunakan HTML 5. Dengan keadaan ini para web designer mau tidak mau akan beralih ke HTML 5 untuk aplikasi web dengan content multimedia.

Hal ini merupakan sebuah fenomena yang menarik dalam dunia web desain dan multimedia. Menurut saya jika dilihat dari sudut pandang efektif atau tidaknya sebuah aplikasi web, memang HTML 5 adalah pilihan yang tepat karena selain lebih ringan juga karena HTML 5 sudah bisa mencukupi kebutuhan akan content multimedia yang flash tawarkan untuk urusan multimedia, jadi sudah pasti banyak web designer akan beralih ke HTML 5. Lalu bagaimana dengan nasib flash ?? dan bila semua beralih ke HTML 5 maka akankah Adobe gagal dengan produk flashnya??

Menurut saya flash masih tetap punya nilai lebih dengan fungsi yang berbeda. Untuk web base applications harus diakui kelebihan HTML 5 tetapi untuk aplikasi mobile dan stand alone application untuk desktop saya rasa flash masih memegang peranan besar, contoh konkritnya untuk aplikasi-aplikasi multimedia interaktif pada jaringan lokal di sekolah-sekolah atau perkantoran dan juga aplikasi-aplikasi multimedia interaktif seperti CD / DVD interaktif untuk e-learning dan sebagainya.

Youtube pada awalnya menggunakan platform web flash sehingga untuk bisa memutar video youtube harus memasang plug in flash pada browser. Plug in flash sering kali juga bermasalah. Masalah yang kerap muncul seperti terlalu banyak menguras sumber daya sistem dan menimbulkan celah terhadap keamanan. Selain itu, untuk memutar video flash ini juga dibutuhkan koneksi internet yang cepat agar tidak terjadi masalah buffering.

Kini perlahan youtube mulai meninggalkan platform video web flash. Youtube mulai menggunakan HTML 5 sebagai platform videonya. Karena ini berbasis HTML maka pengguna tidak lagi perlu memasang plug in flash pada browsernya. Sejak empat tahun yang lalu youtube telah bereksperimen menggunakan HTML 5 sebagai platform video. Namun HTML 5 saat itu masih memiliki sejumlah kekurangan seperti tidak adanya dukungan adaptive bitrate yang memungkinkan penyesuaian terhadap kualitas video secara on the fly.

Perkembangan yang berkelanjutan HTML 5 kini memungkinkan untuk ditambahkan dukungan terhadap adaptive bitrate. HTML 5 memungkinkan untuk mengurangi buffering sebanyak 50 persen bahkan hingga 80 persen di jaringan – jaringan dengan trafik padat. Peralihan dari Flash ke HTML 5 ini memungkinkan youtube menyajikan video dengan codec VP9 ke pengguna. Codec ini di klaim bisa menghemat bandwidth sebesar 35 persen dibanding codec H.264. Kehadiran HTML 5 disebut lebih canggih dari pada flash karena HTML 5 memiliki dua kelebihan yang tidak bisa dilakukan oleh flash, yaitu HTML 5 mendukung platform mobile dan semantic markup.







source:

https://rikisamadara.wordpress.com/2015/12/03/flash-vs-html-5/
http://komputerlamongan.com/youtube-meninggalkan-flash-dan-beralih-ke-html-5/

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 3.4

METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJAGA PERFORMA SERVER TETAP BAIK DAN STABIL


Berikan Pendingin Lebih Pada Server
Komputer server dalam pekerjaannya dia fulltime bekerja setiap hari tanpa henti atau nonstop 24 jam perhari hanya untuk melayani komputer client yang terhubung dan membutuhkan data-data yang tersimpan dalam server. Maka sangatlah penting bila memberikan pendingin double, atau heatsink fan double untuk pendinginan CPU, karena suhu panas yang diterima CPU terkadang tidak kuat menahan panas yang berlebih akibat secara bersamaan server bekerja nonstop tanpa berhenti juga secara bersama digunakan untuk melayani komputer client.

Berikan Server Tempat Dan Posisi Yang Tepat
Memberikan tempat yang tepat dan juga aman sangatlah penting untuk menjaga server dari sentuhan yang berbahaya, maka disarankan supaya meletakan server pada tempat khusus server, misalnya seperti lemari tempat peletakan komputer lengkap dengan peralatan serta servernya.

Pakailah Piranti Proxy Server Atau Firewall
Menggunakan proxy ataupun firewall akan membantu server anda terjamin keamanannya, karena program proxy ataupun firewall akan bertugas selama 24 jam pula dengan tugas utamanya untuk memberi kemanan pada server agar tidak terjadi yang namanya penyusupan craker atau virus, program ini akan bertugas dengan penu untuk melindungi server dari serangan jahat seperti Cracker, program ini juga bisa dikatakan sebagai program yang mempunyai tembok kuat yang mana fungsinya untuk menjaga server dari sebuah data yang mencurigakan, apabila data tersebut dicek aman maka kedua program tersebut akan menerima data itu.

Jangan Terlalu Banyak Install Aplikasi
Cara ini juga sangat baik untuk membuat cara kerja server dalam pelayanan permintaan komputer clien yang semakin banyak itu menjadi cepat dan mudah, oleh karena itu apabila menginginkan server memiliki performa dengan kecepatan yang ideal maka jangan terlalu banyak install aplikasi, cukup install yang dibutuhkan saja.

Disiplin rutinitas
Administrator server terlalu sering mengabaikan daftar perencanaan pemeliharaan. Jangan menunggu sampai ada kegagalan yang sebenarnya. Sisihkan waktu untuk pemeliharaan server rutin sesuai prosedur. Frekuensi pemeliharaan server tergantung pada umur peralatan, lingkungan data center, volume server yang memerlukan perawatan dan faktor lainnya.
Misalnya, peralatan yang lebih tua yang berada di rak server memerlukan pemeriksaan yang lebih sering daripada server baru yang dipasang di data center yang disaring dengan HEPA. Organisasi dapat mendasarkan jadwal perawatan rutin pada rutinitas penyedia vendor atau pihak ketiga. Jika kontrak layanan vendor meminta pemeriksaan sistem setiap empat atau enam bulan, ikuti jadwal tersebut.

Persiapan adalah segalanya
Miliki rencana sebelum anda menangani item pada daftar periksa pemeliharaan server. Ini termasuk memeriksa log sistem untuk setiap kesalahan atau kejadian yang memerlukan perhatian lebih langsung. Misalnya, jika log sistem menunjukkan kesalahan dengan modul memori tertentu, anda harus memesan DIMM pengganti dan memiliki stok untuk pemasangan. Begitu pula jika ada firmware, sistem operasi atau agen patch / update yang ada, test dan vet patches terlebih dahulu sebelum melakukan pemeliharaan.
Miliki rencana yang jelas untuk mengambil sistem offline dan mengembalikannya ke layanan nanti. Sebelum munculnya virtualisasi, server dan aplikasi residennya memerlukan waktu henti untuk mengakomodasi jendela pemeliharaan (maintenance windows). Hal ini sering memaksa personil IT melakukan perawatan di malam hari atau di akhir pekan.
Server virtual memungkinkan migrasi beban kerja daripada downtime, sehingga anda dapat memigrasikan aplikasi ke server lain dan mereka akan tetap ada setiap saat pemeliharaan server terjadi pada sistem host yang mendasarinya. Sebelum perawatan, kita harustahu di mana VM harus pergi, bermigrasi VM ke sistem yang dipilih dan memverifikasi setiap beban kerja sebelum menurunkan server untuk perawatan. Pada titik ini, anda biasanya dapat mematikan server dan menghapusnya dari rak atau enclosure lainnya.

Pastikan server bisa bernafas
Begitu server sedang offline, periksa secara visual jalur aliran udara eksternal dan internal. Keluarkan akumulasi debu dan kotoran lainnya yang bisa menghalangi udara dingin.
Mulailah dengan saluran masuk dan outlet udara eksterior, kemudian masuk ke sasis sistem, lihat pendingin CPU dan kipas rakitan, modul memori dan semua kipas pendingin dan jalur saluran udara. Keluarkan debu atau kotoran pada ruang server dengan alat tekanan udara yang bersih dan kering. Jangan membersihkan server di rak, tarik keluar terlebih dahulu.
Membersihkan debu adalah proses jaman dulu, tapi itu tidak berarti itu sudah usang. Debu adalah isolator termal, sehingga harus dibersihkan. Saat ini, skema pendinginan alternatif dan rekomendasi ASHRAE telah meningkatkan suhu operasi data center. Debu dan hambatan aliran udara lainnya akan menyebabkan server menggunakan lebih banyak energi, bahkan memicu kegagalan komponen yang sebetulnya dapat dihindari.

Periksa hard disk lokal
Banyak server mengandalkan hard disk internal untuk booting, startup dan penyimpanan beban kerja, data pengguna, dan fungsi lainnya. Masalah pada media disk dapat mengganggu kinerja beban kerja dan stabilitas secara serius, sering menyebabkan kegagalan hard disk.
Media magnetik tidak sempurna. Masalah umum meliputi bad sector dan fragmentasi. RAID berjalan jauh untuk melestarikan integritas data setelah kesalahan penyimpanan, namun lebih kecil, server rak 1U tidak menyediakan cukup ruang fisik untuk menggunakan array disk. Gunakan alat utilitas seperti CHKDSK (Check Disk) untuk memverifikasi integritas disk dan mencoba memulihkan bad sector di dalamnya. Versi update Windows Server 2012 dari CHKDSK dapat cepat menganalisis dan memperbaiki masalah disk dalam struktur sistem berkas.
Fragmentasi disk tidak akan hilang begitu saja, selama tabel alokasi dan berkas alokasi NTFS atau FAT, sistem file menggunakan ruang disk oleh cluster yang tersedia pertama kali. Fragmentasi dapat memperlambat disk server dan menyebabkan kegagalan. Sebuah utilitas seperti Optimize-Volume di bawah Windows Server 2012 dapat mengatur setiap cluster file secara kontinu pada disk.

Baca event log
Server mencatat banyak informasi di log peristiwa, terutama rincian tentang masalah. Tidak ada daftar periksa pemeliharaan server yang lengkap tanpa peninjauan ulang terhadap sistem, malware, dan log peristiwa lainnya. Tentu, masalah sistem kritis akan lebih diperhatikan oleh administrator IT dan teknisi, tapi banyak sekali masalah kecil yang bisa menandakan masalah kronis dan serius.
Saat anda berada di sana, periksa penyiapan laporan dan verifikasi penerima peringatan dan alarm yang benar. Misalnya, jika seorang teknisi meninggalkan grup server, anda harus memperbarui sistem pelaporan server. Periksa kembali metode kontak juga. Kesalahan kritis yang dilaporkan ke alamat email perusahaan teknisi mungkin sama sekali tidak memadai jika kesalahan terjadi di luar jam kerja.
Jadilah proaktif dengan data log. Ketika inspeksi log mengungkapkan masalah kronis atau berulang, penyelidikan proaktif dapat menyelesaikan masalah sebelum meningkat. Sebagai contoh, jika laporan log server dapat memulihkan kesalahan dalam modul memori, maka hal ini tidak akan memicu alarm kritis. Tapi masalah berulang kali menandakan masalah pada modul, dan staf IT dapat melakukan diagnosa yang lebih rinci untuk mengidentifikasi kegagalan yang akan datang.
Jika masalah tidak cukup parah untuk menjamin mematikan server, komputer dapat kembali beroperasi sampai perangkat keras pengganti masuk.

Luangkan waktu untuk patch dan update
Perangkat lunak server stack – BIOS, OS, hypervisors, driver, aplikasi, alat pendukung – semua harus berinteraksi dan bekerja sama. Sayangnya, kode perangkat lunak jarang bebas masalah, sehingga potongan-potongan teka-teki perangkat lunak ini sering ditambal atau diperbarui untuk memperbaiki bug, meningkatkan keamanan, memperlancar interoperabilitas dan meningkatkan kinerja.
Tidak ada perangkat lunak produksi yang bisa diupdate secara otomatis. Administrator harus menentukan apakah patch atau upgrade diperlukan, kemudian mengevaluasi dan menguji perubahan secara menyeluruh. Jika pembaruan dapat memperbaiki masalah maka cukup jangan ditambahkan dengan proses lainnya.
Pengembang perangkat lunak tidak mungkin menguji setiap kombinasi potensial perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi, patch dan update dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang mereka perbaiki pada tumpukan server atau perangkat lunak spesifik anda. Misalnya, patch agen pemantauan dapat menyebabkan masalah kinerja dengan beban kerja yang penting karena agen baru membutuhkan bandwidth lebih banyak dari yang diharapkan.
Pergeseran ke DevOps, dengan pembaruan yang lebih kecil dan lebih sering, memperburuk potensi masalah. Anda masih perlu menguji patch atau update di lab sebelum menggelarnya. Dan selalu pastikan anda bisa membatalkan perubahan dan mengembalikan konfigurasi perangkat lunak asli jika perlu.

Verifikasi dan catat setiap perubahan
Banyak yang bisa terjadi pada server selama pemeliharaan, seperti hardware, software, perubahan konfigurasi sistem. Bila anda telah menyelesaikan daftar periksa pemeliharaan server, penting bagi staf IT untuk memverifikasi dan mencatat keadaan sistem baru. Misalnya, mengganti adaptor jaringan, menambahkan atau mengganti DIMM, memperbarui OS, dan banyak tindakan lainnya dapat mengubah konfigurasi sistem.
Organisasi yang bergantung pada alat manajemen konfigurasi sistem mungkin perlu memperbarui atau “menemukan” perubahan – mencatat perubahan tersebut ke database manajemen konfigurasi sebelum sistem diizinkan masuk kembali ke layanan.
Juga verifikasi postur keamanan sistem seperti pengaturan firewall, versi anti-malware atau pengaturan pemindaian dan deteksi intrusi / pencegahan (IDS / IPS). 
Pemeriksaan keamanan dapat membantu memastikan bahwa perubahan pada sistem perangkat lunak tidak akan membuka celah serangan yang mungkin telah ditutup pada konfigurasi sebelumnya.
Dan akhirnya, jangan lupa untuk mengupdate backup sistem atau disaster recovery (DR) konten setelah server kembali online. Verifikasi bahwa postur cadangan server atau frekuensi tetap tidak berubah, kecuali pengaturan yang terkait secara khusus perlu disesuaikan untuk mencerminkan peran server yang berubah.


Cara Tepat Memaintenance Server Pada Komputer memanglah jangan dilupakan, perlu perhatian khusus apalagi terhdap pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, dan bila perlu user jangan sampai lupa memberikan antivirus pada koputer server ataupun komputernya sendiri, agar dapat mencegah virus dari program malware untuk masuk kedalam program komputer pribadi dan server komputer.








source:

http://blog.dsolusi.com/tips-cara-maintenance-server-komputer/
https://datacenter-indonesia.com/pemeliharaan-server-data-center/

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 3.3

PENGGUNAAN LAYANAN SI YANG EFEKTIF DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP PERMASALAHAN APLIKASI USER


Help desk adalah bagian dari suatu perusahaan resmi yang menyediakan dokumen fungsi produk, servis atau teknologi dari suatu perusahaan.

Jadi intinya, help desk merupakan sebuah bagian atau departemen di dalam perusahaan untuk melayani atau menanggapi semua pertanyaan teknis dari pengguna.

Pertanyaan-pertanyaan teknis dan jawabannya bisa disampaikan melalui email, telepon, fax, email, dan lain sebagainya. Bahkan, untuk saat ini sudah banyak software yang mendukung untuk penggunaan 'help desk'.

Help desk juga bisa diartikan sebagai bagian dari fungsi support/pelayanan dan bertugas untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan adanya help desk, perusahaan bisa menanggapi pengguna dengan lebih baik dan pengguna akan lebih puas karena masalahnya bisa diatasi.

Jadi, help desk bisa kita simpulkan sebagai program atau struktur dalam perusahaan yang berfungsi menangani berbagai bentuk keluhan dan pertanyaan dari pengguna/pelanggan. Lebih dari itu, perusahaan jadi bisa melayani pengguna dengan baik, khususnya memberikan solusi dan informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

Pihak yang Harus Menggunakan Help Desk
Setelah kita mengetahui apa itu help desk yang sebenarnya, mari kita cari tahu siapa saja yang perlu menggunakan help desk.
  • Perusahaan yang melayani service jaringan dan berbau IT.
  • Perusahaan atau organisasi yang ingin memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan

Peranan dan Tugas Help Desk
Beberapa peran dan tugas dari help desk diantaranya yaitu:
  • Mencatat, menyampaikan dan menyelesaikan suatu permasalahan sesuai prosedur.
  • Membuat laporan tertentu (rekapitulasi) penyelesaian masalah.
  • Menangani beberapa akun pengguna atau member perusahaan.
Pada intinya, help desk itu tugasnya melayani berbagai pihak dengan memberikan problem solving yang baik sehingga bisa mengatasi keluhan pengguna. Kemungkinan juga, help desk akan membuat pelaporan tertentu untuk dokumentasi penyelesaian masalah

Bagi perusahaan yang menggunakan helpdesk, tentu memiliki keunggulan dari berbagai sisi. Dengan service dan support yang baik, pengguna tentu akan mendapat benefit dan kepuasan tersendiri. Adapun kelebihan lainnya yaitu:
  • Help desk bisa memeriksa suatu permasalahan dan mengatur pembagian management perusahaan (staff).
  • Help desk mampu mengatasi masalah dari berbagai pertanyaan dengan cepat.
  • Help desk dapat melaporkan kinerja dan perkembangan setiap divisi perusahaan, baik itu staff maupun pimpinan.
  • Help desk mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering dikeluhkan dengan lebih baik, karena berbagai pertanyaan dan komplain yang diajukan dicatat.
  • Help desk juga bisa meningkatkan efisiensi dalam menangani berbagai keluhan.

Software Helpdesk
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, saat ini sudah sangat banyak software yang bisa digunakan untuk keperluan help desk. Jenisnya pun bervariasi, ada yang berbentuk software asli help desk dan ada juga yang berbentuk plugin. Software help desk juga sepertinya lebih sering digunakan pada website sebuah perusahaan untuk membalas berbagai pertanyaan yang diajukan pengguna. Beberapa software dan plugin tersebut diantaranya yaitu:
  • Aplikasi basis web
  • Tivoli Service Desk
  • Open Ticket Support atau OTS
  • Freshdesk
  • Spiceworks
  • Beberapa plugin help desk pada CMS seperti ZenDesk

Struktur dan Tingkatan dalam Help Desk
Struktur dan tingkatan help desk juga bisa disebut dengan level helpdesk. Tingkatan ini dibedakan menjadi beberapa level yaitu:
Level 1 : melayani support secara langsung oleh tingkat junior help desk. Level ini biasanya menangani masalah yang masih sederhana dan umum.
Level 2 : level selanjutnya adalah level 2 yang menangani berbagai masalah yang belum bisa diatasi level sebelumnya.
Level 3 : menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan kompleks, jika tidak memungkinkan untuk panggilan telepon bisa saja mereka akan langsung mendatangi lokasi pengguna untuk menyelesaikan masalah.

Bagaimana Cara Kerja Help Desk?
Dalam menjalankan tugasnya, help desk tentu memiliki alur atau cara kerja. Setidaknya, ilustrasi berikut bisa menggambarkan cara kerja help desk:

1. Front End (User)
Seorang pelanggan atau pengguna merasa bingung akan produk/jasa/program yang ditawarkan suatu perusahaan. Mungkin juga ia mengalami masalah dengan program atau sistem yang digunakan. Lantas, ia ingin bertanya kepada perusahaan tersebut dengan mengirim trouble ticket kepada help desk. Harapannya, masalah yang sedang dihadapi saat itu bisa teratasi.

2. Help Desk
Keluhan pengguna tadi kemudian direspon oleh help desk dengan memberikan informasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bila masalahnya cukup serius dan help desk belum isa memberi solusi, maka selanjutnya akan meneruskan trouble ticket ke yang lebih ahli di bidangnya yaitu spesialis (back end).
Biasanya, tingkatan pada tahap ini berada di level 1 di mana masalah dasar masih bisa ditangani dengan mudah dan sesingkat mungkin. Kalau tahap ini belum menyelesaikan permasalahan, baru kemudian help desk meminta jalan keluar ke spsesialis.

3. Back End (Spesialis)
Pada tahap ini, berbagai masalah yang cukup rumit dan kompleks mungkin akan bisa diselesaikan oleh back end. Karena di atasi oleh pakarnya, maka beberapa masalah yang rumit bisa diatasi dengan lebih efisien, efektif dan benar. Pemecahan masalah ini tentu melahirkan solusi yang selanjutnya akan disampaikan kembali kepada syang bertanya.

Ada beberapa pemecah masalah, yaitu di atas level 1.
  • Admin Help Desk : Level 2
Sebenarnya admin help desk pada level 2 tugasnya hampir sama seperti level1. Bedanya ada pada tingkat keahliannya, di mana pada level 2 ini kemampuannya dalam menyelesaikan masalah lebih kompleks dan membutuhkan wawasan yang lebih dalam. Sedangkan pada level 1, mungkin jangkauan permasalahannya baru pada dasar-dasarnya.
  • Engineer : Level 3
Nah, engineer di sini berada pada level 3 dimana tugasnya jauh lebih kompleks dibanding help desk level 2. Engineer atau teknisi ini mungkin saja akan mengunjungi secara langsung ke lokasi pengguna. Bisa jadi pengguna membutuhkan penanganan khusus seperti instalasi dan dukungan/support lainnya.








source:

https://www.golepi.com/2018/01/pengertian-help-desk-dan-cara-kerja.html

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 3.2

STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN IT UNTUK USER ATAU OPERATOR APLIKASI


Seorang operator komputer bertanggung jawab untuk menjaga sistem komputer dan memastikan bahwa semua peralatan beroperasi dengan baik dan lancar. Berbagai tugas yang terkait dengan bidang ini tergantung pada jenis sistem komputer yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. 

Tugas operator komputer termasuk bekerja dengan sistem mainframe, dengan jaringan komputer pribadi, mengelola database dan memberikan dukungan teknologi. Terkadang operator komputer membantu menganalis sistem atau programmer.

Operator komputer tradisional bekerja di kedua sistem komputer mainframe besar atau jaringan komputer pribadi. Dalam sistem mainframe, komputer pusat rumah semua perangkat lunak dan memori. Sebaliknya, memori, perangkat lunak dan kekuatan pemrosesan berada dalam setiap komputer pribadi individu.

Sistem mainframe yang lebih tua memanfaatkan panel kontrol yang memberitahu operator komputer dari kesalahan. Jika kesalahan diterima, operator melacak dan memecahkan masalah. Di bawah sistem ini, juga tugas operator untuk merekam semua gangguan dalam sistem.

Banyak perusahaan sudah pindah dari menggunakan sistem mainframe untuk menggunakan komputer pribadi. Kemajuan teknologi ikut bertanggung jawab untuk gerakan ini. Program perangkat lunak sekarang dapat melakukan beberapa tugas yang digunakan untuk dicapai oleh operator komputer.

Tugas operator komputer yang berkaitan dengan jaringan komputer pribadi termasuk membantu administrator jaringan. Secara khusus, operator komputer dapat membantu administrator jaringan dalam menghubungkan semua jaringan. Operator komputer juga dapat membantu memastikan bahwa jaringan dan server berjalan dengan benar.

Jenis lain dari tugas operator komputer adalah me-manajemen database, dukungan jaringan dan dukungan pengguna. Dalam sebuah organisasi kecil dengan beberapa komputer, ketiga tugas ini mungkin diwakili oleh satu posisi. organisasi yang lebih besar cenderung memiliki beberapa orang melakukan tugas operator komputer.

Sebagai manajer database, operator komputer merancang atau membuat perubahan pada database komputer. Operator juga bertanggung jawab untuk merencanakan atau melaksanakan keamanan untuk melindungi sistem komputer. Melestarikan dan mem back up data merupakan bagian penting dari tugas ini.

Seorang operator komputer melakukan dukungan tugas jaringan dan membantu administrator jaringan. Seperti memastikan semua koneksi jaringan berada pada tempat yang benar. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa jaringan dan semua server berjalan dengan lancar.

Sebagai spesialis dukungan pengguna, operator komputer sering bekerja secara langsung dengan karyawan. Seperti membantu untuk menghubungkan komputer pribadi untuk scanner atau printer. Membantu karyawan baru mengatur komputer juga merupakan tugas bersama. Seperti pengaturan komputer dan membantu karyawan baru dengan password secara fisik.








source:

http://www.pintarkomputer.org/2017/04/pengertian-operator-komputer-dan.html

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 3.1

STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN IT UNTUK ADMINISTRATOR APLIKASI


System Administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin, dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator ini biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi teknologi dan informasi dalam struktur organisasi perusahaan.

Ruang lingkup kerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. Administrator dituntut untuk mampu memelihara dan menyelesaikan permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotware. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.

Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sbb:
  1. Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software
  2. Mendefinisikan dan megidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user
  3. Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem
  4. Menjaga tingkat keamanan instalasi komputer
  5. Melakukan tuning kinerja sistem komputer
  6. Meyakinkan infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik
  7. Melakukan backup dan restore
  8. Menjawab masalah teknis dan memecahkan masalah
  9. Melakukan audit software dan hardware
  10. Mengidentifikasi ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan sistem
  11. Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem yang tengah digunakan
Seorang sistem administrator umumnya memiliki kode etik sama seperti kode etik profesi lainnya, karena ketika berhubungan dengan profesi seseorang akan selalu dituntut memiliki responsibility (rasa tanggung jawab) penuh terhadap apa yang ditawarkan, apa yang diberikan kepada user/kantor.

Menjadi seorang Sistem Administrator harus komit melakukan/ melaksanakan/ menggunakan dan setuju untuk mempedomani kode etik ini untuk diri sendiri dengan standar tertinggi etika dan profesional, dan mendorong setiap Sistem Administrator yang untuk melakukan hal yang sama.








source:

http://a3m-nix.blogspot.com/2012/11/tugas-system-administrator-sysadmin.html

Kamis, 19 April 2018

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 2.3

KOMPONEN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUKTUR LIBRARY (ITIL)



A.    Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses Support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing yaitu:
1. Service desk sebagai single point of contact
2. Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi
3. Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatu incident

B.     Service Delivery
Komponen-komponen dari Service Delivery adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. Contohnya dalam bagian IT Service Continuity Management, misalnya dilakukannya service level agreement (SLA), melakukan Risk Management berfungsi untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi bentuk resiko, menentukan tingkat resiko yang akan terjadi, untuk mengetahui asset mana saja yang mempunyai resiko, dan sebagainya. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity lainnya. ITIL meliputi service support, service delivery, rencana pengembangan service management, ICT infrastructure management, application management, business perspective, security management, dan software asset management. Service support dan service delivery merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Secara bersama-sama, dua area ini mengandung beberapa disiplin yang bertanggung jawab untuk penentuan dan manajemen pelayanan Teknologi Informasi (TI) yang efektif.

Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:

1. Service Strategy
Dalam ITIL, “bikin data center sendiri” disebut new service, karena dari kalimat tersebut service data center sebelumnya belum ada (atau masih shared sama company lain)
Service Strategy membahas bagaimana caranya new service ini punya value (berguna). Untuk melihat Value, kita harus melihat 2 hal mendasar:
- Utility: bisa tidak kita menyediakan service tsb. (gedungnya, alatnya, dll)
- Warranty: seberapa baik service ini bisa dilaksanakan (security, availability, dll)

Point yang dibahas di bagian ini adalah:
- Strategy Management: asessment dari service yang kita tawarkan, kompetitor kita, dll
- Service Portfolio Management: list services2 yang kita punya (dulu/retired, sekarang/current, nanti/future)
- Financial Management
- Business Relationship Management
- Demand Management

2. Service Design
Di fase inilah kita menentukan SLA (service level agreement), untuk menentukan kadar kepuasan customer terhadap layanan baru kita yang nanti mau di launching. Yang dibahas dalam fase design:
- Supplier Management: 3rd party vendor, bahas kontrak kerja
- Service Level Management: bahas SLA
- Service Catalogue Management: list IT services yang kita sedang support dan jalankan
- Availability Management
- Capacity Management
- InfoSec Management: IT Security policy
- Design Coordination Management

3. Service Transition
Di fase ini kita mulai deploy semua yg sudah ada di design, ada beberapa hal yang dibahas:
- Transition Planning and Support: mau release bertahap? Apa mau langsung semua?
- Change Management: memastikan semua perubahan tercatat dan mencegah agar tidak semua orang bisa melakukan “change”
- Knowledge Management: memastikan semua orang “well-informed” terhadap new service kita, siapa yang buat data, siapa atau software apa yang ngolah data, dll…
- Service Asset and Configuration: memastikan bahwa service yang baru berjalan dapat memakai aset2/resource yang dibutuhkan
- Release and Deployment Management: Service kita harus ada version-nya. versi 1.0, versi 1.1, versi 2.0 biar terus2 menerus di revisi dan dikembangkan
- Change Evaluation: klo di tengah2 jalan pas deploy DaCen ada perubahan2 tertentu…masuk-nya kesini (layak ga itu berubah, di modif, di delete, dll)

4. Service Evaluation and Testing

5. Service Operation
Event Management: memonitor all services
Incident Management: mencari cara IT services bisa digunakan lagi oleh customer ketika ada incident
Request Fulfilment: kalau ada request service baru
Access Management: authorisasi (identity management)
Problem Management: minimize impact IT down time karena incident (lebih parah dari incident)
IT Operation Control: tugas2 rutin, job scheduling, backup/restore, dll
Facilities Management: management fisik, dimana DaCen dibangun, power plantnya gimana, lingkungannya gimana, dll
Application Management: manajemen aplikasi/software
Technical Management

Continual Service Improvement
CSI ini di adopsi ITIL dari ISO 20000 (ITSM-nya ISO)


Inti dari CSI adalah:
Service Review: secara berkala, service harus di review
Process Evaluation: evaluasi secara berkala untuk masing- masing unit kerja
Definition of CSI Initiatives: menentukan secara spesifik, inisiatif2 apa aja yang perlu
Monitoring of CSI Initiatives: verifikasi inisiatif2 yg sudah dilakukan sesuai dengan rencana apa tidak.
Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi :

1. Practice fundamentals  
menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.

2. Practice principles 
menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.

3. Lifecycle processes and activities 
menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.

4. Supporting organization structures and roles 
proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa definsi roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.

5. Technology considerations 
menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.

6. Practice Implementation 
berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.

7. Complementary guideline 
berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.

8. Examples and templates
berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.

Di samping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimaksudkan untuk memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan serta behaviour dari setiap organisasi TI.

Siklus Layanan ITIL

Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.

IT Governance Indonesia ( ITGID ) merupakan lembaga pengembangan bidang teknologi informasi, ITGID siap membantu Perusahaan anda untuk teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI) dengan mengadakan training ITIL.

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 2.2

TUJUAN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUKTUR LIBRARY (ITIL)



Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber:  Anonim1)

a. Customer Care
Konsep ini penting dalam mengelola layanan IT bagi pelanggan, yaitu dengan menempatkan kebutuhan pelanggan pada posisi utama. Artinya, fokus utama bukan terletak pada sistem baru atau pada kekuatan infrastruktur melainkan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan fungsional pelanggan dengan menyediakan solusi yang akurat dan optimal.

b. The Service Life Cycle
Lima fase siklus hidup penyediaan servis berkelanjutan bagi pelanggan terdiri dari, service strategy, service design, service transition, service operation, dan continuous service improvement. Siklus ini akan menyediakan keseluruhan strategi bagi organisasi IT, yang kemudian akan digunakan untuk mengarahkan bagaimana servis akan didesain, ditransisisi, didukung, dan dikembangkan untuk memberikan nilai maksimum kepada pelanggan dan semua pemangku pentingan. Keberlanjutan lima fase dalam siklus ini akan membentuk sebuah pedoman yang berisikan sekumpulan informasi serta best practices yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan ini bisa berupa terjalinnya hubungan yang erat dengan pelanggan ataupun memungkinkan dibuatnya sebuah perencanaan yang matang mengenai sumber daya, tenaga ahli, dan budget yang dibutuhkan.

c. The Process Concept
Konsep proses berkaitan tentang alur aktivitas yang dilakukan dalam organisasi, dimana mencakup pembuatan indikator kinerja untuk mengukur apakah hasil dari program atau projek tertentu dapat mendukung serta memberi nilai tambah bagi proses-proses yang sudah didefiniskan dalam perushaan.

d. The Quality Concept
Konsep ini menjelaskan bahwa kualitas dari pelayanan merupakan sebuah kesempatan untuk memenuhi harapan pelanggan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Artinya, pelanggan bisa loyal dan merasa puas akan pelayanan ketika perusahaan bisa menghargai semua kebutuhannya, memenuhi kebutuhannya dalam waktu yang tepat, dan layanan yang diberikan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan pelanggan.

e. Komunikasi
Salah satu kontribusi penting dari ITIL Framework adalaah tersedianya komunikasi yang baik, dimana komunikasi ini akan memberikan pemahaman yang mendalam antara pelanggan dan perususahaan serta menghapus ambiguitas mengenai Service Level Agreement (SLA) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Komunikasi yang baik ini juga memungkinkan adanya negosiasi antara kedua belah pihak apabila terjadi masalah, insiden, atau perubahan tertentu untuk ditemukan solusi yang saling menguntungkan( win-win solution).

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 2.1

APA ITU INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUKTUR LIBRARY (ITIL)



ITIL atau Information Technology Infrastructure Library (Bahasa Inggris, diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.

Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah. ITIL mendukung pernyataan bahwa layanan IT harus selaras dengan kebutuhan bisnis dan mendukung inti dari proses bisnis yang dijalnkan. ITIL pada dasarnya memberikan panduan kepada organisasi tentang bagaimana menggunakan IT sebagai alat untuk memfasilitasi perubahan bisnis, transformasi dan pertumbuhan . Praktik terbaik ITIL saat ini adalah dalam merinci lima hal inti yang menyediakan pendekatan yang sistematis dan profesional untuk pengelolaan layanan IT, memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang tepat dan secara terus-menerus memastikan bahwa perusahaan memenuhi tujuan bisnis dan memberikan manfaat ke pelanggannya.

Konsep menjalankan IT tidak jauh berbeda dengan menjalankan sebuah “Restoran”, memerlukan sebuah perencanaan, strategi dan pengelolaan yang baik, untuk memastikan layanan bisa diberikan dengan maksimal dan memberikan kepuasan kepada customer. IT Infrastructure Library (ITIL), merupakan panduan dalam melakukan Perencanaan, Disain, Transisi, Operasional serta peningkatan layanan IT secara berkesinambungan dalam perusahaan. Information Technology (IT) sebagai salah satu tulang pungung dari hampir seluruh bisnis saat ini, merupakan sebuah kunci bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan dan pasar.

Apabila kita coba bertanya kepada diri sendiri, bisnis mana saat ini yang tidak memakai IT, maka anda akan kesulitan dalam mencarinya. Dari jualan barang mewah, sampai jualan batu bata merah, bahkan sampai jualan barang bekas sudah memakai IT. IT yang dulu dianggap sebagai support, saat ini sudah menjadi enabler bagi bisnis. Bayangkan sebuah usaha/bisnis yang tidak mampu membuat toko/outlet sekalipun, mereka bisa berjualan barang ke seluruh Indonesia bahkan Mancanegara dengan menggunakan IT. Oleh karena itu, pengelolaan IT tidak lagi bisa dilakukan secara tradisional dan dipandang sebelah mata. Masalahnya sekarang adalah seberapa efektif dan efisien kita mengelola IT dalam organisasi kita?

Aspek yang sangat fundamental dari pengelolaan IT yang efektif dan efisien adalah mengubah cara pandang kita terhadap IT itu sendiri. Seperti yang ditulis dalam artikelsebelumnya, bahwa mengelola IT layaknya mengelola sebuah restoran, dimana kita tidak lagi melihat IT sebagai kumpulan komputer, jaringan, server, kabel dan orang-orang yang mahir dalam pemrograman, tetapi harus mulai melihatnya sebagai sebuah layanan (service). Bagaimana IT bisa dianggap sebagai sebuah layanan (service)? ada tiga aspek yang terkandung dalam arti/makna layanan menurut ITIL, yaitu:
  1. Harus membantu pelanggan/pengguna mencapai tujuan mereka
  2. Pelanggan/pengguna tidak harus membeli sendiri peralatan dan infrastruktur yang dibutuhkan
  3. Resiko menjadi tanggung jawab penyedia layanan

Implementasi ITIL



Proses dan fungsi dalam ITIL merupakan sebuah panduan Best Practice dalam pengelolaan layanan IT. Secara keseluruhan terdapat 26 proses dan 4 fungsi dalam ITIL yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk sebuah lifecycle. Setiap proses dan fungsi dalam lifecycle layanan apabila diimplementasikan secara keseluruhan serta dijalankan secara konsisten akan memberikan manfaat yang signifikan terhadap bisnis, bukan saja membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan IT, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Pertanyaan berikutnya adalah “Apakah ITIL bisa dijalankan tanpa menggunakan Tools atau harus menggunakan Tools?” jawabannya adalah “Tidak harus”, karena bisa saja proses dan fungsi ITIL dijalankan manual. Namun tentunya apabila seluruh proses dan fungsi tersebut dijalankan manual akan mengurangi efektifitas dan efisiensi proses itu sendiri, bahkan justru akan mengurangi esensi dari penerapan ITIL tersebut yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan.
Memang tidak seluruh proses dan fungsi dalam ITIL harus diotomasi atau bisa diotomasi dengan menggunakan Tools, tetapi ada beberapa proses dan fungsi yang umum dijalankan dengan menggunakan software atau tools, diantaranya adalah:
  • Availability Management
  • Capacity Management
  • Change Management
  • Event Management
  • Financial Management
  • Incident Management
  • IT Service Continuity Management
  • Knowledge Management
  • Problem Management
  • Release Management
  • Request Fulfillment
  • Service Asset & Configuration Management
  • Service Catalog Management
  • Service Level Management
  • Service Portfolio Management

Contoh cara implemetansi ITIL pada perusahaan:
Misalnya kita adalah sebagai bagian dari organisasi IT, di mana sudah ada IT services yang disediakan untuk customer.  Masalahnya adalah IT service ini tidak bisa dinikmati oleh user dengan optimal. Untuk implementasi ITIL kita harus tahu apa visi perusahaan, posisi kita, dan apa yang menjadi tujuan kita.


Sebenarnya ini yang menjadi inti dari Continual Service Improvement.  Model ini bisa kita gunakan untuk implementasi ITIL dalam perusahaan.
CSI Model:
  1. What is the vision? Vision and business objectives
  2. Where are we now? Assessments
  3. Where do we want to be? Measurable targets
  4. How do we get there? Process improvement or re-engineering
  5. Did we get there? Measurements and targets
  6. How do we keep the momentum going?

Langkah 1
kita perlu mendapatkan Formal Stakeholder Feedback.  Artinya harus ada komunikasi dengan top level management mengenai visi perusahaan dan bagaimana IT bisa bersinergi untuk mempercepat pencapaian tujuan perusahaan.  Dari sini diharapkan dukungan dari top mangement untuk ITIL Initiative.
Sebelum mengkomunikasikan ITIL Initiative anda harus benar-benar siap, sudah mempunyai ITIL Implementation Plan atau roadmap.  Anda juga harus bisa mengkomunikasikan value baik dalam istilah yang dimengerti bisnis maupun IT.  Kalau perlu anda bisa melibatkan 3rd party dalam Implementasi ITIL.
Tetapkan jalur implementasi secara bijaksana.  Mulai dengan target kecil tetapi bisa mendatangkan hasil yang cepat.  Jangan terjebak dengan keinginan untuk menerapkan semua proses di ITIL.  Dengan mengimplementasikan ITIL dalam beberapa tahapan, maka bisnis bisa melihat dan mendapatkan value IT secara lebih cepat.

Langkah 2
Kita perlu juga melakukan survei terhadap kondisi IT saat ini. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan Maturity Model

Langkah 3
Pilih beberapa fungsi dan proses ITIL yang bisa mendatangkan quick wins. Mulai dengan Incident Management dan Service Desk, bisa digabungkan dengan Problem Management dan Change Management.

Langkah 4
Membuat desain untuk masing-masing proses yang dipilih.

Langkah 5
Membuat metric dan pengukuran

Langkah 6
Momentum ITIL Initiative ini perlu dijaga sehingga proses2 yang ada terus disempurnakan.  Demikian juga proses-proses baru akan bisa ditambahkan dengan baik.